cara apa yang anda lakukan agar menjadi sukses
Senin, 26 Maret 2012
Saran-saran bagi Investor pasar modal
Saran-saran berikut ini dapat berguna untuk melindungi calon
investor:
(a) Jangan membeli efek hanya berdasarkan rayuan lewat
telepon, mintalah informasi lebih lanjut secara tertulis
sebelum memutuskan untuk membeli.
(b) Hati-hati terhadap bagian pemasaran dari Perusahaan
Efek yang mencoba merayu untuk membuat keputusan
investasi baik menjual maupun membeli secara terburuburu.
(c) Jangan membeli efek berdasarkan berita-berita yang tidak
jelas kebenarannya. Akan lebih aman jika memeriksa
kebenaran suatu berita. Selain itu perlu diingat bahwa jika
membeli atau menjual efek berdasarkan informasi orang
d a l am ( i n s i d e r i n f o rma t i o n ) , t i n d a k a n t e r s e b u t d a pa t
dikategorikan sebagai tindakan ilegal.
(d) Carilah nasihat dari pihak yang berkompeten, jika tidak
mengerti informasi di dalam prospektus atau informasi
lainnya.
(e) Jangan percaya pada pihak yang menjamin dengan pasti
akan adanya keuntungan.
(f) Periksalah referensi dan latar belakang pihak-pihak yang
menawarkan efek.
(g) Ingatlah bahwa kinerja yang bagus di masa lalu tidak
m e n j a m i n k i n e r j a y a n g s a m a d i m a s a d e p a n .
(h) Hati-hatilah dengan instrumen investasi yang kurang likuid.
Sadarilah bahwa jika berinvestasi di instrumen demikian,
seringkali akan susah untuk menjual kembali karena tidak
adanya permintaan.
(i) Pastikan untuk mengerti risiko yang mungkin terjadi jika
berinvestasi di efek terutama berinvestasi di instrumen
derivatif.
(j) Hati-hati dengan spekulasi.
Bagaimana berinvestasi di Pasar Modal?
1. Bagaimana berinvestasi di Pasar Modal?
Sebelum berinvestasi di Pasar Modal, investor harus terlebih
dahulu membuka rekening di salah satu Perusahaan Efek.
S e b e l um memi l i h P e r u s a h a a n E f e k , i n v e s t o r s e b a i k n y a
memperhatikan faktor-faktor berikut ini:
Jika calon investor lebih menyukai untuk berinvestasi di
saham-saham yang baru ditawarkan di Pasar Perdana,
p i l i h l a h P e r u s a h a a n E f e k y a n g a k t i f d a l a m p r o s e s
Penjaminan Emisi Saham.
Jika calon investor hanya memerlukan jasa yang paling
mendasar dari Perusahaan Efek seperti, melaksanakan
perintah jual dan/atau perintah beli, pilihlah Perusahaan
Efek yang dapat memberikan jasa tersebut secara cepat
dan akurat.
Jika calon investor memerlukan jasa tambahan seperti
nasihat dan saran-saran dalam mengambil keputusan
investasi, pilihlah Perusahan Efek yang mempunyai Analis
Efek dengan kualifikasi yang baik serta pengalaman yang
memadai.
Investor dapat membuka rekening di Perusahaan Efek dengan
cara mengisi dokumen-dokumen yang diperlukan. Secara
umum, Perusahaan Efek biasanya mewajibkan investor untuk
menyetorkan sejumlah dana tertentu sebagai jaminan dalam
proses penyelesaian transaksi.
Untuk transaksi Saham:
T ransaksi diawal i dengan member ikan per intah jual
dan/atau per intah bel i ke Perusahaan Efek. Per intah
tersebut dapat diberikan lewat telepon atau perintah secara
tertulis. Perintah tersebut harus berisikan nama saham,
jumlah yang akan dijual dan/atau dibeli, serta berapa harga
jual dan/atau harga beli yang diinginkan.
P e r i n t a h t e r s e b u t s e l a n j u t n y a a k a n d i v e r i f i k a s i o l e h
Perusahaan Efek bersangkutan.
Selanjutnya, perintah tersebut dimasukkan ke dalam sistem
perdagangan di Bursa Efek.
Semua perintah jual dan/atau perintah beli dari seluruh
Perusahaan Efek akan dikumpulkan di Bursa Efek dalam
sistem yang disebut JATS.
Kamis, 22 September 2011
MENERIMA DIRI SENDIRI
Ingatkah Anda ketika remaja, berkaca di depan cermin, mengomentari diri sendiri dengan nada tidak puas ? Setiap lekuk wajah, bentuk mata, ukuran hidung, bibir, jerawat di pipi..... rasanya semua mengecewakan. Dan hari itu setelah selesai berkaca, rasanya kaki terasa berat untuk melangkah karena merasa tidak percaya diri,. Tidak PD dengan kondisi fisik yang dimiliki. Tidak bisa menerima kondisi diri seperti itu.
Mungkin saat ini pun Anda masih sering mencela atau
mengkritik diri sendiri dengan nada tidak puas. Setiap pekerjaan rasanya tidak
ada yang bagus, tidak ada yang baik. Akhirnya penilaian terhadap diri sendiri
menjadi buruk, penerimaan diri sendiri pun menjadi negatif. Buntut-buntutnya
Anda juga sering mencela atau mengkritik orang lain. Pujian menjadi hal yang
‘mahal’ untuk diucapkan kepada orang lain.
Mengapa seseorang sulit menerima dirinya sendiri ? Tidak
pernah puas dengan apa yang diperoleh dan dimilikinya ? Tidak pernah menghargai
usahanya sendiri bahkan usaha orang lain ? Banyak kemungkinan yang menyebabkan
seseorang sulit untuk menerima diri sendiri. Barangkali Anda berasal dari
keluarga dimana orang tua lebih sering mengkritik anak-anaknya ketimbang
memuji. Anda tumbuh menjadi orang yang tidak terbiasa untuk cepat puas, selalu
merasa kurang, dan akhirnya sulit untuk menerima diri sendiri bila ada
kekurangan di dalamnya. Apa pun kondisi Anda di masa lalu, saat ini sebagai
seseorang yang ingin maju dan berkembang, Anda dituntut untuk dapat menerima
diri sendiri.
Orang yang sehat mental adalah orang yang mau menerima
kondisi dirinya sendiri dengan bahagia. Orang yang mampu untuk menerima diri
sendiri, biasanya adalah orang yang juga mampu untuk menerima orang lain apa
adanya. Tidak memaksakan orang lain untuk melakukan yang diminta, menghargai
usaha orang lain, bersikap hormat, tidak dikendalikan oleh ambisi yang tidak
realistis, tidak terlalu banyak mengeluh, tidak mudah tersinggung, belajar
mengendalikan kemarahan dengan benar, tidak terobsesi oleh masa lampau, serta
tidak menuntut orang lain untuk memenuhi semua kebutuhannya.
Coba periksa diri Anda sendiri. Apakah Anda menjawab “YA”
untuk setiap kondisi berikut di bawah ini ? (“Seni Mengasihi Diri Sendiri”,
Cecil G. Osborne, 2001) Semakin banyak Anda menjawab “YA” untuk kondisi berikut
ini, berarti Anda belum memiliki penerimaan diri sendiri yang baik.
1. Apakah Anda dinilai terlalu sensitif oleh teman-teman atau keluarga ?
2. Apakah Anda suka berbantah ?
3. Apakah Anda suka mengecam ?
4. Apakah Anda tidak toleran terhadap orang lain ? Terhadap ide-ide mereka ?
5. Apakah Anda termasuk orang yang sangat mudah marah ?
6. Apakah Anda sulit memberi maaf ?
7. Apakah Anda cemburu buta ?
8. Apakah Anda pendengar yang tidak baik ?
9. Apakah Anda materialistis secara berlebihan ? Takut miskin ?
10. Apakah Anda sangat terpukau pada titel, gelar, kehormatan, dan pangkat ?
11. Apakah Anda orang yang tidak mau kalah ?
12. Apakah Anda sulit menerima pujian ?
1. Apakah Anda dinilai terlalu sensitif oleh teman-teman atau keluarga ?
2. Apakah Anda suka berbantah ?
3. Apakah Anda suka mengecam ?
4. Apakah Anda tidak toleran terhadap orang lain ? Terhadap ide-ide mereka ?
5. Apakah Anda termasuk orang yang sangat mudah marah ?
6. Apakah Anda sulit memberi maaf ?
7. Apakah Anda cemburu buta ?
8. Apakah Anda pendengar yang tidak baik ?
9. Apakah Anda materialistis secara berlebihan ? Takut miskin ?
10. Apakah Anda sangat terpukau pada titel, gelar, kehormatan, dan pangkat ?
11. Apakah Anda orang yang tidak mau kalah ?
12. Apakah Anda sulit menerima pujian ?
Ada sebuah illustrasi. Seorang turis Amerika sedang
mengunjungi sebuah puri kuno di Inggris bersama rombongan tur. Puri kuno
tersebut memiliki hamparan rumput yang sangat luas dan sangat indah. Turis
Amerika ini sedang mengagumi hamparan rumput tersebut. Kemudian ia menghampiri
kepala kebun puri yang sedang bekerja di dekat situ. Ia bertanya kepada kepala
kebun tersebut, “Bagaimana caranya kalian membuat hamparan rumput sebagus
dan seindah ini ? Saya sangat mengagumi hamparan rumput yang hijau dan elok
ini.” Jawab si kepala kebun, “ Ah Pak, biasa saja. Kami hanya menanam bibit
rumput yang terbaik, memberi pupuk, menyiramnya, serta merawatnya selama 500
tahun...” Menerima diri sendiri merupakan suatu proses yang harus
diusahakan atau diperjuangkan. Butuh kerja keras untuk menerima diri apa adanya.
Tujuannya adalah supaya memiliki pertumbuhan mental yang baik, mampu menerima
orang lain apa adanya, menjalin relasi interpersonal yang lebih baik, serta
dapat menikmati hidup.
Bagaimana untuk bisa menerima diri sendiri ? Ada beberapa saran yang bisa Anda terapkan. Diharapkan Anda juga berusaha untuk mengembangkan cara-cara untuk menerima diri sendiri.
1. Gunakan kacamata paradigma baru. Mulailah untuk memandang diri sendiri secara berbeda. Tidak lagi cepat menilai negatif pada diri sendiri. Beri kesempatan pada diri sendiri bahwa Anda layak untuk dihargai. Fokuskan diri pada sisi positif dan negatif secara berimbang.
2. Tetapkan standar atau target yang realistis. Ada kalanya seseorang sulit untuk menerima diri sendiri karena kegagalan untuk meraih target atau standar yang ditetapkannya sendiri. Perlu dicermati, target atau standar yang ditetapkan itu terkadang tidak realistis, terlalu muluk-muluk sehingga sangat sulit untuk dicapai. Untuk orang-orang yang menaruh penghargaan diri sendiri berdasarkan prestasi semata, hal ini bisa sangat meruntuhkan rasa percaya diri. Tetapkanlah standar atau target yang realistis. Bila tidak tercapai, janganlah terlalu “down” atau merasa sangat kecewa hingga tidak memberi kesempatan pada diri sendiri untuk mencoba lagi.
3. Lakukan sesuatu yang membuat Anda lebih menyukai diri Anda. Berikanlah kasih, pertolongan, dukungan, perhatian, maaf, pengertian, uang, sehelai surat sederhana, atau apa pun kepada teman atau orang lain yang Anda rasa perlu.
4. Beri pujian pada orang lain dan diri sendiri. Dengan melakukan hal ini Anda akan menghargai diri Anda sendiri dan juga orang lain.
5. Gunakan kata-kata yang positif pada diri sendiri. Misalnya ketika Anda diserahkan tanggung jawab untuk mengerjakan proyek tertentu, katakan pada diri sendiri bahwa, ”Saya mampu dan bisa mengerjakan tugas ini dengan baik.”
6. Bersyukurlah dengan apa yang Anda miliki. Orang yang bersyukur dengan keberadaan dirinya biasanya lebih mudah untuk menerima dirinya sendiri. Ia juga tidak mudah untuk marah, tidak mudah tersinggung, dan mampu memberi bagi orang lain.
Bagaimana untuk bisa menerima diri sendiri ? Ada beberapa saran yang bisa Anda terapkan. Diharapkan Anda juga berusaha untuk mengembangkan cara-cara untuk menerima diri sendiri.
1. Gunakan kacamata paradigma baru. Mulailah untuk memandang diri sendiri secara berbeda. Tidak lagi cepat menilai negatif pada diri sendiri. Beri kesempatan pada diri sendiri bahwa Anda layak untuk dihargai. Fokuskan diri pada sisi positif dan negatif secara berimbang.
2. Tetapkan standar atau target yang realistis. Ada kalanya seseorang sulit untuk menerima diri sendiri karena kegagalan untuk meraih target atau standar yang ditetapkannya sendiri. Perlu dicermati, target atau standar yang ditetapkan itu terkadang tidak realistis, terlalu muluk-muluk sehingga sangat sulit untuk dicapai. Untuk orang-orang yang menaruh penghargaan diri sendiri berdasarkan prestasi semata, hal ini bisa sangat meruntuhkan rasa percaya diri. Tetapkanlah standar atau target yang realistis. Bila tidak tercapai, janganlah terlalu “down” atau merasa sangat kecewa hingga tidak memberi kesempatan pada diri sendiri untuk mencoba lagi.
3. Lakukan sesuatu yang membuat Anda lebih menyukai diri Anda. Berikanlah kasih, pertolongan, dukungan, perhatian, maaf, pengertian, uang, sehelai surat sederhana, atau apa pun kepada teman atau orang lain yang Anda rasa perlu.
4. Beri pujian pada orang lain dan diri sendiri. Dengan melakukan hal ini Anda akan menghargai diri Anda sendiri dan juga orang lain.
5. Gunakan kata-kata yang positif pada diri sendiri. Misalnya ketika Anda diserahkan tanggung jawab untuk mengerjakan proyek tertentu, katakan pada diri sendiri bahwa, ”Saya mampu dan bisa mengerjakan tugas ini dengan baik.”
6. Bersyukurlah dengan apa yang Anda miliki. Orang yang bersyukur dengan keberadaan dirinya biasanya lebih mudah untuk menerima dirinya sendiri. Ia juga tidak mudah untuk marah, tidak mudah tersinggung, dan mampu memberi bagi orang lain.
”Selalu ada kesempatan untuk orang yang mau
merubah dirinya”.
Kamis, 21 Juli 2011
LENTERA CINTA :)
LENTERA CINTA
Pemuda yang selalu ceria dan sibuk ini sebelumnya tak pernah mengenal arti cinta dan merasakan cinta yang tukus, dikarenakan tuntutan rutinitasnya yang cukup tinggi.
Ia pemuda yang cukup tampan, pintar dan baik memang sedikit pemdiam dan pemalu ….....
beberapa kali ia berusaha dan hampir mendapatkan kekasih, pujaan hatinya, namun dikarenakan entah memang belum bejodoh dan belum saatnya menjadapkan jodoh sehingga sering kali ia gagal. Ia pria yang sunggu luar biasa, didalam hidup merantau, menjadi wali dari adik-adiknya dan menjadi pelindung pula untuk keluarga kecilnya karena ia adalah satu-satunya anak pria di keluarganya.
Ehmmm tugas yang lumayan berat karena mengingat banyaknya kesibukan dan rutinitas yang ia lakukan namun ia masih bisa mengatur waktu untuk adik-adik dan keluarganya, ya maklum saja semua adiknya adalah wanita jadi memang harus sedikit memberikan ektra perhatian, maklum saja karena tinggal di ibu kota jelas rawan dengan salah pergaulan dan rawan kejahatan.
Dalam suatu event, saat si pemuda ini mengikutinya, si pemuda ini bertemu banyak orang dan tentunya banyak bertemu para gadis juga.
Di suatu event ia bertemu seorang gadis yang dianggapnya baik, mereka pun menjalin persahabatan. Namun di dalam perjalanan persahabatan itu tumbulah rasa cinta, tapi dikarenakan si pemuda seorang yang pendiam dan pemalu ia tak pernah berani mengungkapkan isi hatinya.
Didalam hati si pemuda ini berkata biarlah semuanya mengalir seperti air biarkanlah cintaku ini seperti lentera yang selalu menerangi langkah dan kehidupanku.
Sebenarnya sang gadis pun memiliki perasaan yang sama namun karena malu dan tidak mungkin seorang wanita menyatakan perasaan lebih dahulu kepada pria.
Karena keduanya sama-sama merasa malu dan enggan mengungkapkan perasaan masing-masing keduanya jadi ada salah paham.
Sampai suatu hari seiringnya waktu karena sang pemuda dengan gigih memancarkan cintanya yan bagaikan lentera ke si gadis, lambat laun si gadis pun mulai mengerti isi hati si pemuda,
Sampai suatu saat di event yang mereka hadiri bersama keduanya berbincang dan si pemuda dengan gugup dan malu mengungkapkan isi hatinya kepada si gadis.
Dengan rasa malu dan bahagia akhirnya si gadis menerima lentera cinta sang pemuda.
Pemuda yang selalu ceria dan sibuk ini sebelumnya tak pernah mengenal arti cinta dan merasakan cinta yang tukus, dikarenakan tuntutan rutinitasnya yang cukup tinggi.
Ia pemuda yang cukup tampan, pintar dan baik memang sedikit pemdiam dan pemalu ….....
beberapa kali ia berusaha dan hampir mendapatkan kekasih, pujaan hatinya, namun dikarenakan entah memang belum bejodoh dan belum saatnya menjadapkan jodoh sehingga sering kali ia gagal. Ia pria yang sunggu luar biasa, didalam hidup merantau, menjadi wali dari adik-adiknya dan menjadi pelindung pula untuk keluarga kecilnya karena ia adalah satu-satunya anak pria di keluarganya.
Ehmmm tugas yang lumayan berat karena mengingat banyaknya kesibukan dan rutinitas yang ia lakukan namun ia masih bisa mengatur waktu untuk adik-adik dan keluarganya, ya maklum saja semua adiknya adalah wanita jadi memang harus sedikit memberikan ektra perhatian, maklum saja karena tinggal di ibu kota jelas rawan dengan salah pergaulan dan rawan kejahatan.
Dalam suatu event, saat si pemuda ini mengikutinya, si pemuda ini bertemu banyak orang dan tentunya banyak bertemu para gadis juga.
Di suatu event ia bertemu seorang gadis yang dianggapnya baik, mereka pun menjalin persahabatan. Namun di dalam perjalanan persahabatan itu tumbulah rasa cinta, tapi dikarenakan si pemuda seorang yang pendiam dan pemalu ia tak pernah berani mengungkapkan isi hatinya.
Didalam hati si pemuda ini berkata biarlah semuanya mengalir seperti air biarkanlah cintaku ini seperti lentera yang selalu menerangi langkah dan kehidupanku.
Sebenarnya sang gadis pun memiliki perasaan yang sama namun karena malu dan tidak mungkin seorang wanita menyatakan perasaan lebih dahulu kepada pria.
Karena keduanya sama-sama merasa malu dan enggan mengungkapkan perasaan masing-masing keduanya jadi ada salah paham.
Sampai suatu hari seiringnya waktu karena sang pemuda dengan gigih memancarkan cintanya yan bagaikan lentera ke si gadis, lambat laun si gadis pun mulai mengerti isi hati si pemuda,
Sampai suatu saat di event yang mereka hadiri bersama keduanya berbincang dan si pemuda dengan gugup dan malu mengungkapkan isi hatinya kepada si gadis.
Dengan rasa malu dan bahagia akhirnya si gadis menerima lentera cinta sang pemuda.
Senin, 04 April 2011
SAHAM
1.Pengertian : Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan, dan pemegang saham memiliki hak klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan.
•Hak suara proporsional pada pemilihan direksi serta keputusan lain yang ditetapkan pada Rapat Umum Pemegang Saham.
•Dividen, jika perusahaan memperoleh laba dan disetujui di dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
•Hak memesan efek terlebih dahulu sebelum efek tersebut ditawarkan kepada masyarakat.
Rabu, 02 Maret 2011
Berinvestasi di BNI Securities
About Us BNI Securities
BNI Securities didirikan pada tanggal 12 April 1995 sebagai anak perusahaan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan modal dasar sebesar Rp 30 miliar dan modal disetor Rp 15 miliar. Saat ini modal dasar BNI Securities adalah sebesar Rp 200 miliar dan modal disetor sebesar Rp 100 miliar.
Saat ini BNI Securities dimiliki oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar 99,85% dan Koperasi Karyawan BNI Securities sebesar 0,15%.
Kegiatan usaha BNI Securities dibagi dalam beberapa divisi utama, yaitu:
- Perdagangan Saham
- Debt Capital Markets
- Asset Management
- Investment Banking
BNI Securities akan selalu memberikan layanan yang profesional untuk kepentingan para nasabahnya, yaitu sesuai dengan visi perusahaan untuk menjadi perusahaan dengan layanan investasi ritel terbesar di Indonesia.
Kegiatan usaha BNI Securities dibagi dalam beberapa divisi utama, yaitu:
- Perdagangan Saham
- Debt Capital Markets
- Asset Management
- Investment Banking
BNI Securities akan selalu memberikan layanan yang profesional untuk kepentingan para nasabahnya, yaitu sesuai dengan visi perusahaan untuk menjadi perusahaan dengan layanan investasi ritel terbesar di Indonesia.
BNI Securities menyediakan solusi-solusi finansial secara lengkap untuk menjaga dan meningkatkan nilai nasabah dengan prudent, inovatif dan responsif. Layanan kami disajikan oleh para profesional yang kompeten dan terpercaya yang mengutamakan kepentingan nasabah.
BNI Securities berkomitmen untuk membangun kepuasan nasabah dengan memberikan layanan investasi yang transparan, bertanggung jawab, akuntabel, dan adil serta melakukan langkah terbaik untuk menjadi perusahaan sekuritas dengan layanan investasi terbaik.
BNI Securities mewujudkan keinginan nasabah untuk kemudahan dalam bertransaksi dengan menyajikan layanan online trading "esmart", yang memuat fasilitas trading dan market info. BNI Securities merupakan perusahaan sekuritas pertama milik BUMN dengan layanan online trading.
Visi dan Misi
2011 Perusahaan dengan Layanan Ritel Terbesar di Indonesia
2016 Acuan bagi Perusahaan-Perusahaan Sekuritas di ASEAN
MISI
Menyediakan solusi-solusi finansial secara lengkap untuk menjaga dan meningkatkan kekayaan nasabah dengan prudent, inovatif dan responsif.
Layanan kami disajikan oleh para professional yang kompeten dan terpercaya yang mengutamakan kepentingan nasabah.
Layanan kami disajikan oleh para professional yang kompeten dan terpercaya yang mengutamakan kepentingan nasabah.
Atas perhatian dan waktunya saya ucapkan terimakasih bnyak.
Info lebih lanjut dapat menguhubungi :
Jenny Wijaya
Tlp : (0267) 7020786
HP : 085715463900
Rabu, 05 Januari 2011
CINTAI SAYA APA ADANYA
CINTAI SAYA APA ADANYA
Suami saya adalah seorang insinyur, saya mencintai sifatnya yang alami dan Saya menyukai perasaan hangat yang muncul dihati saya ketika saya bersandar di bahunya yang bidang.
Dua tahun dalam masa pernikahan,saya harus Akui, bahwa saya mulai merasa lelah, alasan-alasan saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan. Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-benar sensitif serta berperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan.
Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitif-nya kurang. Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.
Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian.
"Mengapa?", dia bertanya dengan terkejut. "Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya inginkan". Dia terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya, tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak.
Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya? Dan akhirnya dia bertanya, "Apa yang dapat saya lsayakan untuk merubah pikiranmu?".
Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan, "Saya punya pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam hati saya, saya akan merubah pikiran saya: Seandainya, saya menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung dan kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati.
Apakah kamu akan melakukannya untuk saya?" Dia termenung dan akhirnya berkata, "Saya akan memberikan jawabannya besok.". Hati saya langsung gundah mendengar responnya.
Keesokan paginya, dia tidak ada di rumah, dan saya menemukan selembar kertas dengan oret-oretan tangannya dibawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang bertuliskan ...
"Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan saya untuk menjelaskan alasannya." Kalimat pertama ini menghancurkan hati saya. Saya melanjutkan untuk membacanya.
" Sayang ketika kamu mengetik di komputer lalu program-program di PC-nya kacau dan akhirnya kau menangis di depan monitor, saya harus memberikan jari-jari saya supaya bisa membantumu dan memperbaiki programnya dan kamu bisa menyelesaikan pekerjaanmu.
Sayang, kamu juga selalu lupa membawa kunci rumah ketika kamu keluar rumah, dan saya harus memberikan kaki saya supaya bisa mendobrak pintu, dan membukakan pintu untukmu ketika pulang.
Sayang, kamu suka jalan-jalan ke luar kota tetapi selalu nyasar di tempat-tempat baru yang kamu kunjungi, saya harus menunggu di rumah agar bisa memberikan mata saya untuk menunjukkan jalan kepadamu.
Sayang, kamu selalu sakit dan pegal-pegal pada waktu "teman baikmu" datang setiap bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kakimu yang pegal.
Cinta, ketika kamu sedang diam di rumah, dan saya selalu kuatir kamu akan menjadi "aneh". Maka saya harus membelikan sesuatu yang dapat menghiburmu di rumah atau meminjamkan lidahku untuk menceritakan hal-hal lucu yang saya alami.
Cinta, kamu terlalu sering menatap layar kaca TV dan Komutermu serta membaca buku sambil tiduran dan itu tidak baik untuk kesehatan matamu, maka saya harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti, saya masih dapat menolong mengguntingkan kukumu dan mencabuti ubanmu. Tanganku akan memegang tanganmu, membimbingmu menelusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-warna bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajahmu.
"Tetapi sayangku, saya tidak akan mengambil bunga itu untuk mati. Karena, saya tidak sanggup melihat air matamu mengalir menangisi kematianku. Sayangku, saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintaimu lebih dari saya mencintaimu. Untuk itu sayang, jika semua yang telah diberikan tanganku, kakiku, matsaya, tidak cukup bagimu. Saya tidak bisa menahan dirimu mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakanmu."
Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur, tetapi saya tetap berusaha untuk membacanya.
"Dan sekarang, sayangku, kamu telah selasai membaca jawaban saya. Jika kamu puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkanku untuk tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang sedang berdiri disana menunggu jawabanmu. Jika kamu tidak puas, sayangku, biarkan saya masuk untuk membereskan barang-barangku, dan saya tidak akan mempersulit hidupmu. Percayalah, bahagia saya bila kau bahagia."
Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang susu dan roti kesukaanku.
Aku peluk dia penuh kebahagiaan, oh, kini aku tahu, tidak ada orang yang pernah mencintai aku lebih dari dia mencintaiku.
Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari hati kita karena kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujud yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam wujud lain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.
Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan kita, padahal tanpa kita sadari Cinta itu telah terwujud dalam bentuk yang lain walau tidak sesuai dengan wujud yang kita harapkan
Seringkali kali kita menuntut Cinta kepada pasangan kita, namun jarang terfikir oleh kita sejauhmana Cinta yang telah kita berikan padanya. Berikan Cinta Kasih yang tulus kepadanya, kalaupun dia belum membalasnya yakinlah Sang Budha pasti akan membalas dan membisikkan CintaNYA kepadanya untuk diberikan kepada kita.
Suami saya adalah seorang insinyur, saya mencintai sifatnya yang alami dan Saya menyukai perasaan hangat yang muncul dihati saya ketika saya bersandar di bahunya yang bidang.
Dua tahun dalam masa pernikahan,saya harus Akui, bahwa saya mulai merasa lelah, alasan-alasan saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan. Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-benar sensitif serta berperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan.
Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitif-nya kurang. Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.
Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian.
"Mengapa?", dia bertanya dengan terkejut. "Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya inginkan". Dia terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya, tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak.
Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya? Dan akhirnya dia bertanya, "Apa yang dapat saya lsayakan untuk merubah pikiranmu?".
Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan, "Saya punya pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam hati saya, saya akan merubah pikiran saya: Seandainya, saya menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung dan kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati.
Apakah kamu akan melakukannya untuk saya?" Dia termenung dan akhirnya berkata, "Saya akan memberikan jawabannya besok.". Hati saya langsung gundah mendengar responnya.
Keesokan paginya, dia tidak ada di rumah, dan saya menemukan selembar kertas dengan oret-oretan tangannya dibawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang bertuliskan ...
"Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan saya untuk menjelaskan alasannya." Kalimat pertama ini menghancurkan hati saya. Saya melanjutkan untuk membacanya.
" Sayang ketika kamu mengetik di komputer lalu program-program di PC-nya kacau dan akhirnya kau menangis di depan monitor, saya harus memberikan jari-jari saya supaya bisa membantumu dan memperbaiki programnya dan kamu bisa menyelesaikan pekerjaanmu.
Sayang, kamu juga selalu lupa membawa kunci rumah ketika kamu keluar rumah, dan saya harus memberikan kaki saya supaya bisa mendobrak pintu, dan membukakan pintu untukmu ketika pulang.
Sayang, kamu suka jalan-jalan ke luar kota tetapi selalu nyasar di tempat-tempat baru yang kamu kunjungi, saya harus menunggu di rumah agar bisa memberikan mata saya untuk menunjukkan jalan kepadamu.
Sayang, kamu selalu sakit dan pegal-pegal pada waktu "teman baikmu" datang setiap bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kakimu yang pegal.
Cinta, ketika kamu sedang diam di rumah, dan saya selalu kuatir kamu akan menjadi "aneh". Maka saya harus membelikan sesuatu yang dapat menghiburmu di rumah atau meminjamkan lidahku untuk menceritakan hal-hal lucu yang saya alami.
Cinta, kamu terlalu sering menatap layar kaca TV dan Komutermu serta membaca buku sambil tiduran dan itu tidak baik untuk kesehatan matamu, maka saya harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti, saya masih dapat menolong mengguntingkan kukumu dan mencabuti ubanmu. Tanganku akan memegang tanganmu, membimbingmu menelusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-warna bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajahmu.
"Tetapi sayangku, saya tidak akan mengambil bunga itu untuk mati. Karena, saya tidak sanggup melihat air matamu mengalir menangisi kematianku. Sayangku, saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintaimu lebih dari saya mencintaimu. Untuk itu sayang, jika semua yang telah diberikan tanganku, kakiku, matsaya, tidak cukup bagimu. Saya tidak bisa menahan dirimu mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakanmu."
Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur, tetapi saya tetap berusaha untuk membacanya.
"Dan sekarang, sayangku, kamu telah selasai membaca jawaban saya. Jika kamu puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkanku untuk tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang sedang berdiri disana menunggu jawabanmu. Jika kamu tidak puas, sayangku, biarkan saya masuk untuk membereskan barang-barangku, dan saya tidak akan mempersulit hidupmu. Percayalah, bahagia saya bila kau bahagia."
Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang susu dan roti kesukaanku.
Aku peluk dia penuh kebahagiaan, oh, kini aku tahu, tidak ada orang yang pernah mencintai aku lebih dari dia mencintaiku.
Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari hati kita karena kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujud yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam wujud lain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.
Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan kita, padahal tanpa kita sadari Cinta itu telah terwujud dalam bentuk yang lain walau tidak sesuai dengan wujud yang kita harapkan
Seringkali kali kita menuntut Cinta kepada pasangan kita, namun jarang terfikir oleh kita sejauhmana Cinta yang telah kita berikan padanya. Berikan Cinta Kasih yang tulus kepadanya, kalaupun dia belum membalasnya yakinlah Sang Budha pasti akan membalas dan membisikkan CintaNYA kepadanya untuk diberikan kepada kita.
Langganan:
Postingan (Atom)